SELAMAT DATANG...

Blog ini saya gunakan sebagai Media Komunikasi dan Informasi dan sekaligus menjadi wadah untuk menuangkan inspirasi-inspirasi yang ada.
Sebagai perkenalan pertama, yang perlu diketahui saya seorang Peneliti Komunikasi Politik pada

Puslitbang Penyelenggaraan Pos dan Informatika Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.
Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat 10110 Lt. 4 Gedung Belakang





Rabu, 03 Maret 2010

“HARUS DIAKUI BAHWA LOBY-LOBY KOMUNIKASI POLITIK FRAKSI DEMOKRAT MASIH LEMAH”

Tanggapan atas Sidang Paripurna DPR RI Tanggal 2-3 Maret 2010, tentang kasus Bank Century.

Luar biasa hiruk pikuk demokrasi di negara kita, karena begitu sulitnya mengambil sebuah keputusan padahal sudah ada loby dan tata tertib yang mengaturnya. Kemaren dalam Rapat saja sudah jelas-jelas dikatakan hanya memilih 2 opsi yaitu A dan C tetapi setelah melalui loby-loby selama 4 jam lebih tambah lagi 1 opsi yakni gabungan A dan C yang diusung oleh 4 fraksi yaitu Demokrat, PKB, PAN dan PPP.

Dengan terpaksa terjadilah pemungutan suara (Voting) untuk menentukan apakah opsi gabungan A dan C diterima ternyata hasilnya melalui pemandangan akhir fraksi-fraksi opsi gabungan A dan C kalah dengan tidak begitu telak.

Kemudian tengah malam diadakanlah voting secara terbuka yang juga dimenangkan oleh fraksi dan anggota DPR yang memilih opsi C (fraksi Golkar, PDI-P, PKS, Gerindra dan Hanura).

Namun demikian sebagian besar anggota PPP balik arah jadi memilih opsi C termasuk 1 orang dari F-KB yaitu Lily Wahid yang sangat berani memilih opsi C walaupun fraksinya memilih opsi A.

Ada beberapa catatan penulis:
1.Banyak anggota DPR-RI dari fraksi partai Demokrat yang baru pertama sekali terpilih periode 2009-2014, sehingga masih kategori pemula.
2.Ketua DPR yang berasal dari parpol Demokrat belum mampu pimpin sidang dengan baik, karena juga baru pertama sekali duduk di lembaga politik.
3.Kurang efektifnya elit-elit partai Demokrat dalam meloby partai besar atau partai lainnya.
4.Adanya oknum individu dari partai Demokrat yang mati-matian membela partai + eksekutif, tanpa melihat realitas sesungguhnya.

Solusi:
1.Hendaknya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat atau Ketua Umum Partai Demokrat belajar dengan baik, cara meloby partai-partai dalam memperjuangkan sesuatu.
2.Partai Demokrat mesti belajar banyak tentang komunikasi politik agar ke depan lebih piawai dalam berpolitik.
3.Kedepan agar pemerintahan berjalan dengan baik, parpol Demokrat mesti melakukan komunikasi politik yang intens.
4.Perlunya ditinjau ulang (renegoisasi) dengan mitra koalisi.

Betul kata pepatah:
Tidak ada kawan maupun lawan yang abadi di dunia ini, yang abadi adalah kepentingan artinya suatu saat kawan bisa jadi lawan, tapi suatu saat pula lawan dapat menjadi kawan .
HIDUP DAN SALUT POLITISI MUDA DPR-RI.
Ingat dan camkanlah wahai politisi pemula partai Demokrat..
Yang penting adalah membela dan mengungkap kebenaran dan keadilan; yang lebih penting lagi adalah menjaga KEUTUHAN NKRI.

Tidak ada komentar:

Bagaimana penilaian Anda terhadap tulisan-tulisan saya ini ?

Terjemahkan tulisan ini dalam Bahasa Inggris (In English)