SELAMAT DATANG...

Blog ini saya gunakan sebagai Media Komunikasi dan Informasi dan sekaligus menjadi wadah untuk menuangkan inspirasi-inspirasi yang ada.
Sebagai perkenalan pertama, yang perlu diketahui saya seorang Peneliti Komunikasi Politik pada

Puslitbang Penyelenggaraan Pos dan Informatika Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.
Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat 10110 Lt. 4 Gedung Belakang





Senin, 26 Oktober 2009

KATA-KATA MUTIARA

1.Menurut Bapak MARIO TEGUH GOLDEN WAYS dalam sebuah acara yang selalu ditayangkan setiap minggu oleh METRO TV. Ada 3 jenis PROFESI/PEKERJAAN yang perlu jadi perhatian:
a.Profesi/Pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh orang lain.
b.Profesi/Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh orang yang selevel/sederajat dengan kita.
c.Profesi/Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh orang yang lebih bodoh dari kita.
Yang menjadi persoalan adalah kalau jabatan fungsional PENELITI masuk Profesi/Pekerjaan, yang manakah? Pertanyaan ini tidak perlu dijawab, marilah kita masing –masing bertanya pada hati nurani masing-masing apakah masuk teori a,b atau c.
Makanya sadar-sadar tingkatkan terus kualitas.

1.Marialah kita berjuang sesuai dengan keahlian atau kepakaran masing-masing. Kalau back ground ICT sebaiknya S1,S2,S3 tetap sama sampai pada Profesor. Sebab kalau tidak linear nanti, tidak dapat tunjangan Profesor yang katanya Rp. 14 Juta rupiah per bulan.
Prof. Ibnu Ini baru BADNEWS is GOD NEWS he...he...he......
2.Bu gati mengatakan bahwa untuk temu ilmiah Peneliti Tahun 2009, tidak ada istilah juara 1,2,3 dan 4. Dari 29 naskah yang masuk hanya 9 naskah yang lolos seleksi. Bu Gati meminjam istilah medis/kesehatan ada 4 klasifikasi naskah hasil penelitian peneliti yang ada:
a.Masuk Kamar Jenazah (20 naskah yang tidak lolos seleksi).
b.Masuk Ruang ICU-UGD (9 naskah yang lolos seleksi).
c.Masih Status Rawat Inap (Tidak ada).
d.Dalam Status Rawat Jalan (Tidah ada).
Jadi bagi anda yang dapat klasifikasi harapan 1,2,3 dan 4 jangan jadi GR artinya kalau tidak diperbaiki naskah tetap tidak bisa masuk jurnal. Hal tersebut juga dialami oleh Prof. DR. IBNU HAMAD, M.Si (UI), DR. UDI RUSADI, MA (kominfo), Prof. Ris Rusdi Muhtar, MA. Dan Bapak ARY SANTOSO (ITS).
Tinggi benar ya Standard Bu Gati, sehingga kayaknya Peneliti Badan Litbang SDM nggak sanggup mengikuti jejak ibu. Atau gimana saya sudah kehabisan peluru he...he...he...
3.Peneliti tanpa ide bukan Peneliti namanya tapi peneliti terlalu banyak ide juga jika nggak bisa dikerjakan ya sama saja. Kata Pakar Komunikasi UI. Prof. DR. IBNU HAMAD, M.Si
Yang penting pak jangan jadikan profesi Peneliti sebagai sebuah pekerjaan KETERPAKSAAN lho.
4.Selama 5 tahun ini lakukan META Analisis apa saja Thema Research DEPKOMINFO jika ingin leading dalam ide ICT kata bapak IBNU yang masih muda energic, Potensial, Cerdas, dan humoris gitu lho.
5.Peneliti sebagai ujung tombak harus bisa berdiri di DEPAN, TENGAH atau BELAKANG. Kalau dilapangan tentu posisinya evaluatif. Jangan hanya lihat evakuatif, proses tetapi input juga ya kan?
Betul itu pak Ibnu, tapi pak dari tahun ke tahun kok nggak ada perubahannya ya!!!!
6.Teknologi tidak usah dicari, tetapi dipake saja yang dikembangkannya Cuma PLAT FORMnya. FACEBOOK, GOOGLE itu bukan teknologi tapi Platform makanya kita perlu MAPPING selanjutnya selanjutnya bisa dijadikan IKON. Kreatif yang Produktif bukan Kreatif yang asyik sendiri itu kata pak INDRA UTOYO (Ketua MIKTI).
Temu Ilmiah Peneliti Tahun 2009 kata Bu Gati lebih cocok namanya Forum silaturahmi Peneliti.
7.Kata mas Ahmad Budi Setiawan, kandidat Peneliti di Puslitbang Aptel dan SKDI bahwa Internet adalah barang yang tidak aman ia mengatakan hal tersebut di sela-sela Persentase Ilmiahnya dengan judul:
“Implementasi Kripto sistem Algoritma Asimetri untuk Pembuatan Tanda Tangan Digital Dalam Algoritma RSA”.

Tidak ada komentar:

Bagaimana penilaian Anda terhadap tulisan-tulisan saya ini ?

Terjemahkan tulisan ini dalam Bahasa Inggris (In English)