SELAMAT DATANG...

Blog ini saya gunakan sebagai Media Komunikasi dan Informasi dan sekaligus menjadi wadah untuk menuangkan inspirasi-inspirasi yang ada.
Sebagai perkenalan pertama, yang perlu diketahui saya seorang Peneliti Komunikasi Politik pada

Puslitbang Penyelenggaraan Pos dan Informatika Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.
Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat 10110 Lt. 4 Gedung Belakang





Rabu, 31 Oktober 2007

KOMUNIKASI POLITIK KANDIDAT PILKADA KABUPATEN MINAHASA, AJANG PEREBUTAN KEKUASAAN EKSEKUTIF DI ERA OTONOMI DAERAH

Komunikasi Politik Tim Sukses / Kampanye faktor penentu Kandidat menjadi bupati Minahasa, oleh sebab itu anggota tim harus benar-benar orang-orang pilihan dari berbagai disiplin ilmu dan track record pilihan dari berbagai disiplin ilmu dan track record yang kredibel, kompeten, komunikatif serta mengetahui dengan pasti (jelas) aspirasi masyarakat luas.
Dewasa ini sangat luar biasa pesta demokrasi yang terjadi di daerah-daerah. Semenjak digulirkannya undang-undang Otonomi Daerah tahun 2004 mulai dari Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada di seluruh Indonesia. Sedemikian hingar-bingarnya (hikuk-pikuk) kancah Politik , yang menyebabkan setiap orang / kelompok saling berkompetisi untuk memenangkan calonnya masing-masing.
Para kandidat yang baru pertama kali ikut serta atau yang masih menjabat (status-Quo) turut meramaikan bursa suasana tersebut. Pilkada sabagai ajang (arena) unjuk kekuatan para kandidat amat diminati oleh berbagai komponen masyarakat baik birokrat, politikus, akademisi, pengusaha, legislatif, TNI-Polri / mantan serta kalangan masyarakat lainnya.
Menyikapi semakin dekatnya Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Minahasa, Suhu Politik pun semakin memanas. Hal ini tergambar jelas dengan pemasangan baliho Cabup yang sudah terpasang di beberapa kecamatan, termasuk spanduk serta kemungkinan besar money politics dan tidak tertutup kemungkinan kampanye terselubung yang dilakukan masing-masing tim kampanye / tim sukses dari para kandidat.
Minggu yang lalu penulis sempat menyusuri daerah sepanjang pinggiran Danau Tondano, yang melewati beberapa desa serta kecamatan hingga sampai kembali di Kota Tondano kelihatan mencolok sekali pemandangan di pinggiran jalan sejumlah Baliho, Poster, Spanduk atau Sticker kandidat di mobil-mobil dari salah satu kandidat hingga di Kota Tondano. Bahkan ada Sticker salah satu kandidat sampai merambah ke daerah lain seperti kota Manado sekitarnya.
Ini semua tak lepas dari pada kontribusi dari tim sukses atau tim kampanye dari masing-masing kandidat, yang berupaya mencoba menarik perhatian masyarakat sekaligus sebagai bentuk upaya mempengaruhi masyarakat agar pada hari H (Pemilihan) mencoblos salah satu pasangan tertentu atau upaya pemenangan salah satu kandidat dalam Pilkada.
Begitu gencarnya upaya tim sukses / tim kampanye untuk menciptakan opini publik di kalangan masyarakat, sehingga berbagai strategi terkadang dilakukan baik yang halal maupun yang tidak halal seperti mencuri start kampanye, money politics dan lain sebagainya.

Terlepas dari suka atau tidak suka, halal maupun tidak halal, benar atau salah yang pasti KPUD Kab. Minahasa sudah menetapkan jadwal resmi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah mulai dari pendaftaran calon hingga tata cara pencalonan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Melihat kondisi yang realistis dan objektif di atas peran Komunikasi Politik para kandidat amat ditentukan oleh tim kampanye atau tim sukses masing-masing calon. Oleh karena itu setiap strategi atau taktik mendulang massa atau vote getter calon pencoblos amat dipengaruhi oleh kepiawaian serta kehandalan beretorika para tim sukses atau tim kampanye, melakukan terobosan atau gebrakan melalui komunikasi politik; agar kandidat yang didukungnya memenangkan pemilu melalui skenario tim sukses dan itu bisa berbentuk black propaganda / white propaganda, bisa juga pembagian perangkat barang kebutuhan pokok, money politics, janji-janji atau cara-cara lain baik yang kotor atau bersih yang penting sasarannya tercapai.
Penentuan siapa yang akan jadi pemenang dalam Pilkada kali ini, lebih banyak ditentukan oleh komunikasi politik masing-masing tim sukses. Tapi sudah nampak jelas di era Otonomi Daerah bahwa kedaulatan rakyat adalah yang tertinggi dan sangat dijunjung bukannya kedaulatan DPR atau kedaulatan MPR atau kedaulatan Pemerintah yang diprioritaskan.
Begitu juga peran Partai Politik kelihatan nuansanya amat menonjol dalam penentuan calon dan pendampingnya (1 paket). Banyak calon yang diusung baik dari Partai Golkar, PDI-P, partai Demokrat atau Partai Damai Sejahtera atau gabungan dari beberapa Partai Politik yang turut serta mendaftarkan diri. Namun yang pasti semua calon wajib melalui Partai Politik yang ada.
Walaupun para kandidat berkompetisi secara fair tapi dibalik itu siapa personil tim sangat menentukan pemenangan kandidat masing-masing. Komunikasi Politik tim sukses / tim kampanye mesti dilakukan dengan cara-cara elegant dan terpelajar supaya bisa memberikan pendidikan Politik yang baik bagi masyarakat luas. Secara garis besar masing-masing tim kampanye / tim sukses sudah punya grand strategi yang bakal di implementasikan di lapangan pada basis-basis massanya atau basis massa kandidat lain.
Zaman sekarang ini tidak boleh lagi diterapkan budaya aklamasi yang sudah dipersiapkan, beda pendapat jangan dijadikan hal yang tabu atau pernyataan setuju (koor) untuk seorang kandidat tidak perlu berlebihan. Apalagi pemaksaan kehendak dengan menggiring pemilih untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji.
Sebagai kesimpulan akhir adalah kita harus siap menerima kekalahan dengan legowo (jiwa besar) tanpa tendeng aling-aling, siapa pun nanti yang menang mari kita dukung bersama dengan mengedepankan rasa kebersamaan atau sense of belonging. Sebab tak ada gading yang tak retak, tak ada orang yang tidak bersalah. Tapi kita harus berbuat demi kemaslahatan umat khususnya rakyat Minahasa. SEMOGA SAJA.

Penulis,
Peneliti Komunikasi Politik
BPPI Wilayah VIII Manado

Baca selengkapnya...

Bagaimana penilaian Anda terhadap tulisan-tulisan saya ini ?

Terjemahkan tulisan ini dalam Bahasa Inggris (In English)